Purnawiyata Peserta Didik MTs Negeri 5 Malang Tahun Ajar 2022/2023

Kamis, (15/6) MTs Negeri 5 Malang punya gawe besar, yaitu Purnawiyata Peserta Didik MTs Negeri 5 Malang Tahun Ajar 2022/2023. Acara purnawiyata pada tahun ini mengambil tema “Innal jamaala jamaalul ilmi wal adabi -Keindahan yang Sesungguhnya adalah dalam Ilmu dan Adab”.
Peserta didik yang diwisuda pada tahun ini sejumlah 270 yang berasal dari kelas 9A sampai kelas 9I. Pada pukul tujuh pagi kegiatan purnawiyata ini dimulai dengan agenda pra acara yang diisi dengan salawat Al Banjari MTs Negeri 5 Malang. Ketika salawat dibawakan oleh tim salawat Al Banjari yang dibina oleh Mohammad Abidin ini para tamu yang merupakan wali peserta didik mulai memasuki area purnawiyata .
Setelah salawat Al Banjari selesai, berikutnya adalah acara kirab dimana kepala madrasah beserta dewan guru dan tamu undangan serta para wisudawan memasuki area kegiatan purnawiyata. Kemudian kegiatan dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah. Setelah pembukaan dan pembacaan susunan acara oleh MC, acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al Quran oleh Natasya Citra Wirabuwana; siswi kelas 7A MTs Negeri 5 Malang.
Kegiatan berikutnya adalah pembacaan SK. lulusan terbaik oleh Zainal Arif selaku Waka Bidang Kurikulum MTs Negeri 5 Malang. Adapun sepuluh besar peraih nilai terbaik dari urutan peringkat pertama adalah: 1. Etha Ayu Revalia, 2. Fara Aulia, 3. Kenzie Thahir Gauzan, 4. Kesya Anifa Saskia, 5. Aqueena Shafire Ayudhita, 6. Ovian Pradana, 7. Aligna Akeylla Apcarine, 8. Ulya Nur Afifah, 9. Arisma Dwi Novelina, 10. Aulia Nuraeni Harmanto Putri. Pembacaan peringkat ini kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan wisuda dan pembacaan ikrar wisuda yang diwakili oleh Fahreza Fahriel Putra dan Adinda Farah dan diikuti oleh seluruh wisudawan.
Acara berikutnya adalah tampilan dari tim paduan suara dan dilanjut dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama adalah perwakilan kelas IX yang disampaikan oleh Vinka Exta kelas 9H. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ahmad Musthofa selaku kepala MTs Negeri 5 Malang. Dalam sambutannya Ahmad Musthofa mengapresiasi semua elemen masyarakat dan pihak-pihak terkait yang turut mendukung MTs Negeri 5 Malang sehingga bisa berkembang pesat seperti saat ini.
Acara purnawiyata ini tidak hanya dilakukan secara offline tapi juga secara online melalui kanal youtube MTs Negeri 5 Malang. Siaran youtube ini dibantu oleh MALVOC dan untuk dokumentasi video serta foto dari MAN 3 Malang. Selain dua sponsor itu, ada Muhendo dan Snapshot yang mendukung kelancaran acara purnawiyata. Para sponsor ini mendapat apresiasi hangat dari kepala MTs Negeri 5 Malang. Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan wali murid yang disampaikan oleh A.S. Mukhlis yang merupakan orang tua dari Nazla Atika Rahma Faza.
Tampilan pencak silat Pagar Nusa menempati urutan kegiatan berikutnya. Pencak silat yang ditampilkan oleh Afdan Maliki dari kelas 7E ini cukup membuat para penonton merasa terhibur. Hal ini karena anak didik Noor Effendi ini mampu menampilkan atraksi-atraksi yang memancing decak kagum. Acara berlanjut dengan sambutan dari muspika yang diwakili oleh Hasyim Asy’ari yang berasal dari unsur polsek Donomulyo. Dan acara dilanjutkan dengan tampilan kesenian ludruk(teater) MTs Negeri 5 Malang.
Drama teater yang berjudul OPJ(Opera Punten Jawa) “Gak Bahaya Ta?” ini begitu menarik perhatian penonton karena dimainkan dengan menggunakan bahasa Jawa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Drama ini berkisah tentang anak-anak pasangan petani yang hendak mengirim makanan punten kepada ayah yang sedang bekerja di sawah. Drama ini sarat akan makna tentang kejujuran dan bakti seorang anak kepada orang tua. Ditampilkan dengan dialog-dialog yang menggelitik, semua penonton terpukau melihat acting para peserta didik MTs Negeri 5 Malang ini.
Para pemain drama teater ini adalah David Anggi sebagai Sastro Gandrung, Alifatul sebagai Mak Menik, Ayun sebagai Anak 1, Winda sebagai Anak 2, Milva sebagai Anak 3, Kirana sebagai Anak 4, Fathimtul sebagai Anak 5 dan Kelvin sebagai Pak Dhe. Kata-kata “gak bahaya ta?” yang ada dalam drama ini menjadi viral lantaran diulang-ulang oleh Drs. Sahid, M.M dalam sambutannya sebagai kepala Kemenag Kabupaten Malang. Anang Zunaidi, yang merupakan Pembina teater OPJ ini mendapat apresiasi khusus lantaran kreatifitasnya dalam mengembangkan bakat peserta didik lewat tetaer.
Dalam sambutannya, Sahid mengatakan bahwa wisuda purnawiyata di MTs Negeri 5 Malang ini merupakan yang paling berbeda di antara lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Kabupaten Malang lainnya. Para peserta didik yang menjadi MC dengan empat bahasa; Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris dan Arab merupakan nilai plus dari wisuda ini. Selain itu, tampilan teater dan tampilan-tampilan lain memiliki nilai istimewa dalam purnawiyata kali ini. Kegiatan purnawiyata ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Farhanuddin selaku ketua MWC NU Donomulyo.