MTs Negeri 5 Malang Gelar Kegiatan Kusemai Nilai

Korupsi adalah penyakit yang sangat merugikan bagi semua bangsa, tak terkecuali bangsa Indonesia. Untuk itulah penanaman nilai-nilai anti korupsi perlu ditanamkan kepada mayarakat. Hal inilah yang melatar belakangi Kementerian Agama melalui Inspektorat Jenderal dan Dharma Wanita Persatuan Kemenag serta Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia untuk menginisiasi program Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai.
Kusemai nilai merupakan program untuk membangun nilai-nilai luhur dalam budaya bangsa. Kusemai Nilai sendiri adalah akronim dari "Kutanam Sembilan Nilai" yang meliputi Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Disiplin, Adil, Peduli dan Kerja Keras. Adanya program ini merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada lembaga dan masyarakat umum. Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama akan manjadi mentor dari penanaman nilai anti korupsi dan tonggak pembentukan karakter atau nilai-nilai anti korupsi.
Di MTs Negeri 5 Malang, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa(31/10). Pada pukul 07.00 WIB, persiapan untuk kegiatan ini sudah dilakukan. Ada 10 orang guru yang terlibat pada kegiatan Kusemai Nilai ini. Mereka adalah Nasu’in, Risa Nurbienti, Triyuana Istiningsih, Dzulhijj Dima, Ayu Anggraeni, Liya Peni, Yesika Wahyu, Rila Sidika, Fiki Nur, dan Siti Aisyah. Sedangkan dari pihak peserta didik juga ada 10 oang yang merupakan para pengurus Osis MTs Negeri 5 Malang.
Acara Kusemai Nilai ini dimulai dengan pembukaan oleh Nasuin yang bertindak sebagai pembawa acara. Menyanyikan lagu Indonesia Raya menjadi acara selanjutnya dan dipimpin oleh Risa Nurbienti. Dalam sesi sambutan, Siti Aisyah Musthofa selaku ketua Dharma Wanita MTs Negeri 5 Malang menyampaikan hal-hal penting terkait kegiatan Kusemai Nilai ini.
Istri dari kepala MTs Negeri 5 Malang ini menyampaikan bahwa kegiatan Kusemai Nilai merupakan program drama wanita kemenag pusat yang kemudian dilanjutkan oleh seluruh anggota Dharma Wanita di Lembaga-lembaga Kementerian Agama. Sementara itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan sikap anti korupsi sejak dini terutama pada lingkungan keluarga dan peserta didik. Dari sosialisasi antikorupsi Kusemai Nilai ini diharapkan anggota Dharma Wanita MTs Negeri 5 Malang dan para peserta didik bisa memahami dan menghindar agar tidak terjadi korupsi, sekecil apapun bentuk korupsi tersebut.
Dalam sesi sosialisasi materi, Tri Yuana menyampaikan bahwa bentuk dari korupsi ada banyak macamnya. Di lingkungan madrasah; tempat dilaksanakannya proses belajar dan mengajar, bentuk dari perilaku koruptif para pesesrta didik bisa berbentuk menyontek tugas teman, bolos titip absen, datang terlambat, copas tugas, memalsukan data, dan lain-lain. Pengawasan dan pencegahan korupsi bisa dimulai dari komponen masyarakat paling kecil yakni keluarga, termasuk juga keluarga MTs N 5 Malang. Salah satu bentuknya dalah dengan menanamkan kejujuran untuk menjauhi korupsi .
Setelah materi selesai disampaikan oleh Tri yuana, acara dilanjutkan dengan permainan. Bentuk permainannya adalah kartu (Card Quiz). Dalam permainan ini, peserta didik secara bergiliran akan mengambil kartu kemudian membaca perintahnya. Setelah itu diberikan waktu berpikir untuk mengungkapkan tindakan yang akan dilakukan disertai dengan argumentasi dari pernyataan atau narasi yang terdapat dalam kartu tersebut. Jika jawaban benar maka peserta didik diberikan penghargaan. Namun ketika jawaban peserta didik salah maka akan diberikan sanksi. Sanksi itu seperti menyanyi, menari, atau yang lainnya.
Selain sebagai pelepas penat, permainan ini juga untuk menanamkan nilai-nilai dasar dalam Kusemai Nilai. Pada akhir permainan, Anggota Dharma Wanita kemudian memberikan respon dan penjelasan logis terkait 9 nilai sebagai dasar permainan. Peserta didik diberikan motivasi agar ketika menjawab harus berani menyatakan sikap, tidak perlu ragu-ragu, dan jawaban harus masuk akal. Dari kegiatan ini, diharapkan ada perubahan perilaku signifikan yang kemudian dapat membentuk budaya hidup sehat antikorupsi.
