Peringatan Tahun Baru Hijriyah MTs Negeri 5 Malang

  • Mas Admin
  • Disukai 0
  • Dibaca 36 Kali

Kabupaten Malang - Rabu (31/7), MTs Negeri 5 Malang menggelar acara peringatan tahun baru Islam 1446 Hijriyah. Pada kesempatan kali ini acara dipusatkan di Masjid Baitul Karim, Panggung Waru, desa Sumberoto kecamatan Donomulyo. Tema kegiatan ini adalah "Mewujudkan generasi Islami yang berlandaskan Iman, Amal, dan Ilmu" 

Kegiatan ini diawali dengan pawai taaruf dari MTs Negeri 5 Malang menuju lokasi acara di Dusun Panggung Waru, yaitu Masjid Baitul Karim. Berada di deret paling depan adalah Patwal dari Polsek Donomulyo, diiringi mobil publikasi yang memandu Pawai Taaruf di sepanjang rute pawai. Disusul iringan siswa -siswi serta dewan guru yang mengendarai sepeda motor yang berjumlah hingga ratusan sepeda. Mobil angkutan siswa yang berjumlah 20 armada berada di barisan paling belakang.

Sesampainya di lokasi acara gema salawat Albanjari Al Musthofa dari MTs Negeri 5 Malang mengalun merdu memberikan sambutan hangat pada segenap peserta kegiatan. Setelah dibuka oleh MC, Fiqi Nurhamidah, acara dilanjut pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh Natasya, siswi MTs Negeri 5 Malang. Perjalanan sejarah dari MTs Sunan Kali Jogo hingga menjadi MTs Negeri 5 Malang disampaikan oleh Abah Bagiyo saat sambutan atas nama takmir masjid Baitul Karim.

Saadi selaku kepala MTs Negeri 5 Malang menegaskan bahwa acara ini dimaksudkan untuk membangun karakter peserta didik. Kesuksesan seseorang sangat ditentukan oleh kecerdasan dan skill yang dimiliki. Sementara itu, spiritual merupakan salah satu bagian kecerdasan yang menunjang kesuksesan tersebut.

Suasana acara berubah histeris ketika Camat Donomulyo, yaitu Nurmawan Wibowo mengajukan beberapa pertanyaan yang dijawab dengan keliru oleh beberapa siswa. Selain itu, dalam sambutannya Camat Donomulyo ini juga berpesan kepada peserta didik untuk menjauhi pacaran karena bisa merusak masa depan. Selain camat, turut hadir juga dalam acara ini yaitu Koramil, KUA, Polsek Donomulyo, dan kepala MAN 3 Malang.

Suasana meriah namun juga penuh antusias meliputi suasana kegiatan ketika K.H. Abdullah Sam menyampaikan tausiyah. Ulama' asal Sumberpucung ini menegaskan 6 hal syarat seorang pelajar agar dapat sukses dalam mencari ilmu. Sesuai kitab ta'limul mutaallim, keenam hal itu adalah cerdas, cinta ilmu, sabar, biaya, petunjuk guru dan masa yang lama. Selain itu, ridha orang tua, guru, dan pergaulan yang sehat turut serta mempengaruhi kesuksesan dalam proses belajar.

Adapun pembagian santuan kepada anak yatim yang berjumlah 16 orang serta 11 orang dhuafa diberikan terpisah, yakni dibagikan langsung kepada pihak yang bersangkutan.

Kemudian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rois Syuriah MWC NU Donomulyo, yaitu Kyai Ahmad Muhyiddin. Setelah itu para peserta didik dan seluruh peserta kegiatan kembali ke rumah masing-masing.