Peringatan Tahun Baru Islam MTs Negeri 5 Malang

Dok. Kegiatan

Senin(24/7), MTs Negeri 5 Malang mengadakan peringatan tahun baru Islam 1445 Hijriyah. Kegiatan ini dikemas dengan tema Hikmah Hijrah Bil Muhasabah. Adapun tempat kegiatan ini dipusatkan di Madrasah Diiniyah(Madin) Nurul Hidayah dusun Mulyosari desa Donomulyo Kabupaten Malang.

  Setelah sempat vakum karena masa pandemi Covid 19, peringatan tahun baru hijriyah kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di luar madrasah. Sebelum adanya masa pandemi, kegiatan seperti ini memang sudah rutin dilaksanakan di luar madrasah dengan tempat yang berbeda-beda. 

Kegiatan peringatan tahun baru Islam ini diawali dengan salat Dhuha berjamaah di madrasah. Namun, sebelum itu panitia telah mempersiapkan tempat dan banyak hal untuk kegiatan ini. Menurut Ustadz Deni Bayu Wijaya selaku kepala Madin Nurul Hidayah, persiapan tempat serta pemasangan terop berlangsung sampai tengah malam. 

Setelah salat Dhuha, kegiatan dilanjutkan dengan Pawai Taaruf dimana seluruh keluarga besar MTs Negeri 5 Malang ikut serta di dalamnya. Berada di barisan paling depan adalah Polsek Donomulyo yang mengawal jalannya pawai. Di belakangnya ada mobil angkutan siswa yang berjumlah 19 armada. Masing-masing armada memuat lebih dari 20 siswa. Di belakangnya ada mobil publikasi yang diisi oleh dewan guru. Sepanjang jalan menuju ke lokasi, Masuyit yang seorang guru Matematika di madrasah ini memberikan pengumuman kepada masyarakat terkait kegiatan pawai taaruf yang sedang berlangsung. 

Paling belakang adalah iringan kendaraan bermotor dari para peserta didik dan para guru di MTs Negeri 5 Malang yang berjumlah sekitar 200 kendaraan. Pelaksanaan pawai ini juga dibantu oleh anggota Ansor Banser Donomulyo yang berjaga di pos-pos tertentu dengan penuh semangat. Pawai pun berjalan lancar dan tertib. Hal ini terbukti dari ketertiban para peserta pawai dalam berkendara lengkap dengan atribut helmnya.

Gema salawat Al Banjari menjadi pembuka acara ketika para peserta pawai sudah tiba di lokasi kegiatan peringatan tahun baru Islam. Setelah dibuka oleh MC, rangkaian acara berlanjut dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh Natasya Citra Wirabuwana, salah satu peserta didik di MTs Negeri 5 Malang. Berikutnya adalah sambutan dari kepala madrasah dan pemerintah kecamatan. Ahmad Musthofa, Kepala  MTs Negeri 5 Malang  yang juga mewakili panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini. Miut yang mewakili Camat dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 5 Malang ini. 

Berikutnya adalah pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa’. Sumber dana untuk santunan ini adalah berasal dari infaq peserta didik dan dewan guru MTs Negeri 5 Malang. Sebanyak 11 anak yatim piatu dan 14 kaum duafa’ mendapat bantuan yang berupa uang, tas dan juga aneka kebutuhan pokok. Santunan diserahkan oleh kepala madrasah, Rois Syuriah dan ketua tanfidziyah MWC NU, serta dari muspika kecamatan Donomulyo. 

Terakhir adalah mauidzah hasanah yang disampaikan oleh Kyai Ahmad Muhyiddin, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum dari Mentaraman. Dalam mauidzohnya, rois syuriyah MWC NU Donomulyo ini mengisahkan tentang seorang muslim kaya yang enggan bersedekah kepada seorang muslim yang tengah berpuasa di hari Asyuro. Ironisnya, seorang Yahudi justru yang bersedekah kepada orang tersebut. Malamnya, muslim kaya tersebut bermimpi bahwa di hari kiamat dia kehausan dan bingung mencari air. Malangnya, air hanya dimiliki oleh seorang Yahudi tersebut. Usut punya usut, hal ini karena orang Yahudi tersebut telah masuk Islam. Dia mendapat hidayah lantaran kebaikannya bersedekah di hari Asyuro.

Acara ditutup dengan doa oleh Gus Din(sapaan Kyai Ahmad Muhyiddin). Kemudian para peserta didik pulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, dewan guru MTs Negeri 5 Malang ngalap berkah do’a dengan berziarah haji di kediaman Hajah Siti Supiyatun yang juga merupakan guru senior di MTs Negeri 5 Malang.